Rabu, 22 Oktober 2014

Perkembangan Telematika Sebelum Dan Sesudah Internet Muncul

Perkembangan telematika sebelum internet muncul

        Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan Telematika hingga saat ini. Pertama yaitu temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, terwujud sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisipada tahun 1940-an. Komputer elektronik pertama beroperasi pada tahun 1943. Lalu diikuti oleh tahapan miniaturisasi komponen elektronikmelalui penemuan transistor pada tahun 1947 dan rangkaian terpadu (integrated electronics) pada tahun 1957.

        Perkembangan teknologielektronika, yang merupakan cikal bakal Telematika saat ini, mendapatkan momen emasnya pada era Perang Dingin. Persaingan IPTEK antara blok Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (dulu Uni Soviet) justru memacu perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer dan terus berevolusi sampai saat ini. Perangkat telekomunikasi berkembang pesat saat teknologi digital mulai digunakan menggantikan teknologi analog. Teknologi analog mulai terasa menampakkan batas-batas maksimal pengeksplorasiannya. Digitalisasi perangkat telekomunikasi kemudian berkonvergensi dengan perangkat komputer yang sejak awal merupakan perangkat yang mengadopsi teknologi digital. Produk hasil konvergensi inilah yang saat ini muncul dalam bentuk telepon seluler.

          Di atas infrastruktur telekomunikasi dan komputasi ini kandungan isi (content) berupa multimedia mendapatkan tempat yang tepat untuk berkembang. Konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia inilah yang menjadi ciri abad ke-21, sebagaimana abad ke-18 dicirikan oleh revolusi industri. Bila revolusi industri menjadikan mesin-mesin sebagai pengganti ‘otot’ manusia, maka revolusi digital (karena konvergensi telekomunikasi – komputasi multimedia terjadi melalui implementasi teknologi digital) menciptakan mesin-mesin yang mengganti (atau setidaknya meningkatkan kemampuan) ‘otak’ manusia.

Perkembangan telematika setelah internet muncul

               Teknologi Digital yang merupakan dasar dari teknologi Intenet memiliki kelebihan sebagai medium komunikasi, dibanding teknologi yang berdasar analog. seperti televisi, radio dan koran cetak. Kelebihan tersebut antara lain: adanya interaksi, pergantian isi pesan dapat dilakukan dengan cepat dan isi pesan dapat berupa teks, gambar, video danInternet masuk ke Indonesia pertama kali tahun 1990 melalui perantara Wikipedia.com, meskipun sejarah internet sudah ada sejak tahun 70-an. Sebelum masuk ke kawasan Asia, tentu internet telah menjelajah benua lainnya seperti Eropa dan telah meninggalkan jejak EuropaNET dan EBONE. Awal kemunculannya di Indonesia tidak begitu terkenal, para pemakai internet pun masih bersifat terbatas hanya pada kategori hobby. Namun pada perkembangannya mulai muncul ide untuk membangun infrastruktur telekomunikasi internet.

                Sekitar tahun 1994 dioperasikan IndoNet sebagai ISP pertama di Indonesia yang bisa dikata sebagai trobosan yang berani, karena saat itu POSTEL kurang mengetahui celah dari internet. Pada tahun 1995, pengguna internet dapat mengakses dengan menggunakan HTTP, dimana Clarissa menjadi provider Indonesia yang memberikan jasa akses Telbet ke luar negeri.

               Pada 1988, salah satu perusahaan Inggris (CIX) menawarkan E-mail dan Newsgroup kepada Indonesia dan sekaligus menawarkan jasa HTTP dan FTP. Pada tahun 1989 kembali perusahan AS menawarkan hal serupa. Berkat adanya tawaran tersebut pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan.  Semua kemudahan yang diberikan tak lepas dari teknologi jaringan internet itu sendiri. Konsep global village yang dikemukakan Mc Luhan menyatakan bahwa suatu saat nanti informasi sangat terbuka dan dapat di akses semua orang. Global village terjadi karena adanya penyebaran informasi yang cepat di masyarakat, penyebarannya pun menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Seiring berjalannya waktu konsep ini kembali menjadi trend di masa kini, yaitu teknologi komunikasi (internet). Konsep yang diusung global village ternyata membawa dampak dalam perkembangannya. Dampak positif yang kita rasakan ketika dapat mengetahui kabar seseorang di tempat lain, atau berkomunikasi dengan orang yang jaraknya sangat jauh dengan kita. Adapun dampak negatifnya yaitu kita menjadi “pecandu” internet yang lebih sibuk di dunia maya dibandingkan dengan dunia nyata.

            Digital Divide adalah hal yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu dan sifatnya berlapis, keberadaanya dibagi menjadi 2 kubu yang memiliki argument berbeda. Yang pertama menjelaskan bahwa kesenjangan digital akan memudar seiring dengan waktu, yang kedua justru berpendapat bahwa digital devide akan terus ada sesuai dengan pengindikasian yang stabil. Perbedaan ini membuat digital divide berada pada wilayah kesenjangan yang baik/tidak dan dapat diatasi/tidak. Selanjutnya adalah information superhighway, media yang memungkinkan kecepatan informasi untuk menerima data, video, dll.  Internet memiliki fungsi yang spektakuler dalam membantu kehidupan manusia. Dengan menggunakan internet, kita dapat berkomunikasi dengan orang yang jaraknya jauh hanya dengan menggunakan kemudahan yang disediakan internet, baik secara face to face atau tidak. Tidak hanya itu, berbagai informasi, berita, film, musik, dan lainnya dapat dinikmati dari internet tentunya dengan menggunakan situs website yang sesuai. Selain bisa mendapatkan informasi, kita juga dapat memasukan informasi yang bermanfaat bagi orang lain dengan menggunakan blog yang tersedia.

             Saat ini, internet dapat menjadi lahan bisnis yang menguntungkan banyak produsen dari suatu produk dengan melakukan pemasaran menggunakan media internet. Berbagai manfaat ini pun tidak hanya dirasakan masyarakat, namun industri media juga merasakaannya. Mereka dapat mengakses berbagai informasi dengan cepat.

Referensi :

http://aradsa.com/sejarah-perkembangan-teknologi-informasi-dan-komunikasi http://komunikasi.us/index.php/mata-kuliah/rcm/12-response-paper-ptk-2012/953-internet-komunikasi-abad-ini

Media Komunikasi Yang Digunakan Pada Telematika

Media komunikasi yang digunakan pada telematika di antaranya yaitu :

  • Jaringan Telepon

       Jaringan telepon dapat digunakan sebagai penghubung antara titik penerima satu dengan titik penerima yang lain. Dewasa ini penggunaan jaringan telepon dapat dimodifikasikan pemakaiannya secara bersamaan dalam aplikasi transaksi. Sebagai contoh aplikasi perbankan melalui ponsel. Selain itu jaringan telepon ini juga dapat digunakan sebagai teleconference yang dapat digunakan menggunakan jaringan televisi.

  • Jaringan Televisi

       Jaringan televisi merupakan jaringan yang dapat memberikan informasi yang berupa gambar, multimedia, dan suara. Pada awalnya televisi hanya dapat digunakan pada satu perangkat komunikasi yang berupa simplex duplex. Namun seiring berkembangnya kemajuan teknologi, jaringan ini dapat dikembangkan dengan menggunakan jaringan telepon, komputer, dan internet. Sebagai contoh aplikasi teleconference, polling dalam suatu acara dan lain-lain.

  • Internet

        Internet merupakan jaringan yang dapat menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lainnya yang berada dalam wilayah yang cukup luas, atau bahkan antar Negara. Pada awalnya internet digunakan sebatas untuk mengirim e-mail, namun seiring berkembangnya teknologi komputer baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak, internet tidak hanya sebatas percakapan pesan dalam e-mail, melainkan dapat dikembangkan menjadi suatu sistem informasi. Baik berupa transaksi online, maupun e-learning.

http://demirantiwijaya.blogspot.com/2014/09/media-komunikasi-telematika.html

Definisi Telematika

        Secara harfiah, Telematika berasal dari Bahasa Perancis “Telematique” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Teknologi informasi sendiri dapat diartikan sebagai sarana atau prasarana, sistem, dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan, pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang bermakna. Para praktisi menyatakan “Telematics” adalah singkatan dari “Telecommunication” and “Informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep computing and communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “The New Hybrid Technology” yang lahir karena perkembangan Teknologi Digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu (konvergensi).

         Menurut Instruksi Presiden RI No. 6 Tahun 2001 tentang kerangka kebijakan perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia, didapat pengertian telematika sebagai berikut : “Telekomunikasi, Media, dan Informatika atau disingkat sebagai Teknologi Informatika”  Toffler berpendapat bahwa teknologi telekomunikasi dan informatika, kini popular dengan nama telematika (Yuliar, 2007). Menurut (Miarso, 2007) Telematika merupakan sinergi teknologi telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary (digital). Telekomunikasi adalah sistem hubungan jarak jauh yang terjalin melalui saluran kabel dan nirkabel (gelombang suara, elektromagnetik, dan cahaya), sedangkan informatika adalah pengelolaan data yang bermakna dengan sistem binary (digital).

         Dalam wikipedia disebutkan bahwa Telematics juga sering disebut dengan ICT (Information and Communications Technology). Istilah teknologi dan komunikasi (ICT = Information and Communication Techology) yang lebih dikenal sekarang ini bermaksud memperluas pengertian telematika. Jadi, dapat disimpulkan bahwa telematika merupakan konvergensi antara teknologi telekomunikasi, media, dan informatika yang digunakan untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary atau digital.

Sumber :

http://uzi-online.blogspot.com/2012/10/definisi-perkembangan-dan-trend-kedepan.html


Wikipedia

Jumat, 18 April 2014

Lokasi Kampus Universitas Gunadarma Berjauhan

                                     

           Universitas Gunadarama memiliki lima kampus yaitu kampus J1 (kampus utama) yang berlokasi di Jl.Kalimalang, kampus J2 yang berlokasi di Jl.Kalimalang, kampus J3 yang berlokasi di Ruko Kalimas, kampus J4 yang berlokasi di Perumahan Kemang Pratama, dan kampus J5 yang berlokasi di Cakung. Semua lokasi kampus tersebut memiliki jarak yang lumayan berjauhan satu dengan yang lainnya.

      Dengan kondisi seperti itu, khusunya bagi mahasiswa baru pasti cukup merepotkan jika mendapatkan jadwal kuliah dengan kampus berbeda di setiap harinya. Karena yang mereka tahu hanya kampus Universitas Gunadarma Kalimalang yaitu hanya kampus J1 Kalimalang. Tidak hanya merepotkan bagi mahasiswa, Dosen pun merasa direpotkan dengan lokasi kampus yang berbeda-beda ini, terutama bagi Dosen yang tidak naik bus jemputan.

             Bagi Dosen yang tidak bisa naik bus jemputan dan memiliki lokasi rumah diluar Bekasi ataupun Depok, dan mendapat jadwal mengajar di kampus Universitas Gunadarma yang berada di Bekasi yang memiliki lokasi yang berbeda-beda, tentunya sangat merepotkan karena harus menempuh jarak yang jauh dan kemacetan untuk menuju kampus tersebut.

                           

Terkecuali bagi Dosen yang dapat menikmati fasilitas bus jemputan, yang memiliki rute kampus Universitas Gunadarma yang berada di Depok menuju kampus Universitas Gunadarma yang berada di Bekasi, tentunya mempermudah Dosen dari Depok menuju semua kampus yang berada di Bekasi.

Yang menjadi perhatian disini yaitu kampus J5 yang berada di cakung, kampus tersebut memiliki lokasi yang terpencil, tidak memiliki rute angkutan umum dan keadaan jalan yang tidak jelas. Kampus ini bersebelahan dengan tempat pengolahan limbah, sehingga pintu gerbang kampus ini banyak berceceran sampah dan tentunya bau yang tidak sedap, sungguh lokasi kampus yang tidak layak dan tidak strategis.

Kapasitas Gedung J1 Yang Semakin Padat

                                                     
       
Kampus J1 adalah salah satu kampus yang dimilki Universitas Gunadarma yang terletak di Jl.Kalimalang Bekasi. Kampus ini terasa sesak sekali dengan ribuan mahasiswa di didalamnya, dari tahun ke tahun kampus ini semakin dipenuhi mahasiswa baru yang jumlahnya semakin meningkat tiap tahunnya.

         Perkembangan jumlah mahasiswa di kampus J1 tidak seimbang dengan pembangunan gedung kampus J1 ini. Penambahan bangunan kelas di ruang kosong dalam gedung makin membuat kampus ini kurang dengan ruang terbuka, ditambah sirkulasi udara gedung kampus J1 yang menurut saya kurang, sehingga sering terasa panas.

            Sering sekali pendingin ruangan kelas kampus J1 rusak, sehingga membuat udara di dalam kelas panas, proses belajar pun menjadi terganggu karena panasnya udara di dalam kelas. Di kampus J1 fasilitas  e-lounge pun berubah menjadi ruangan kelas, sehingga berkurangya salah satu fasilitas yang mahasiswa butuhkan.


        Fasilitas e-lounge sangat berguna bagi mahasiswa untuk mencari informasi dengan fasilitas internet yang disediakan, karena tidak semua mahasiswa memiliki akses internet pribadi, sehingga mereka mengandalkan e-lounge untuk mencari informasi walaupun hanya beberapa menit.

Parkiran di kampus ini sangat padat sekali, sehingga suatu hari saya ingin parkir di kampus J1 ditolak dengan pak satpam dengan alasan parikiran sudah penuh. Dengan kondisi tersebut akhirnya saya parikir di parkiran pertokoan dekat kampus. Kapasitas parkir di kampus J1 memang sudah melebihi kapasitas dari jumlah mahasiswanya, yang pada akhirnya banyak mahasiswa yang tidak mendapatkan lahan parkir untuk kendaraannya.


By : Imam Syafi'i

Minggu, 13 April 2014

Universitas Gunadarma Telah Menjadi Pilihan Saya

                                      

       Dari pertama saya sudah yakin dengan Universita Gunadarma sebagai Universitas alternatif jika saya tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri. Dan ternyata benar, saya tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri yang saya inginkan. Saat itu juga saya berfikir, mungkin Perguruan Tinggi Negeri bukan jalan terbaik untuk melanjutkan pendidikan saya. Tentunya Allah maha tahu apa yang hambanya butuhkan.

          Pada hari yang sama, yaitu ketika saya menerima pengumuman tidak lulunya saya untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri yang saya inginkan, saya dan ayah langsung bergegas menuju Universitas Gunadarma Kalimalang untuk mendaftarkan diri. Saya memilih kampus Gunadarma yang berlokasi di Kalimalang karena lebih dekat dari rumah dibanding dengan memilih kampus Gunadarma Depok.


                                      

      Sesampainya saya dan ayah di kampus kalimalang, saya dan ayah langsung menuju ruang pendaftaran Mahasiswa baru. Disana saya dan ayah menerima penjelasan tentang jurusan pendidikan yang bisa saya pilih. Tidak lama berfikir, saya langsung memilih jurusan Sistem Informasi dan Teknik Elektro sebagai jurusan alternatif jika saya tidak diterima di jurusan Sistem informasi.

            Setelah pendaftaran, saya mendapatkan jadwal ujian penerimaan Mahasiswa baru, PPSPPT, dll. Singkat cerita saya berhasil diterima menjadi Mahasiswa Universitas Gunadarma Kalimalang jurusan Sistem informasi. Dan pada saat itu seketika saya tidak sabar untuk segera kuliah di kampus yang telah menjadi pilihan saya, bertemu dengan teman-teman baru yang pastinya memiliki sifat dan karekter yang berbeda-beda.

Selasa, 25 Maret 2014

Bersepeda bersama kawan-kawan

                Pagi-pagi saya sudah siap untuk bersepeda, teman-teman yang lain sudah menunggu saya di halte tempat biasa kami bertemu. Saya segera menyiapkan sepeda dan segera menuju ke halte tempat mereka menunggu. Sesampainya saya di halte, ternyata masih ada seorang lagi yang belum datang yaitu joni. Tidak lama menunggu akhirnya joni pun datang. Setelah semua lengkap, kami segera goes menuju ke suatu perumahan yang biasa kami kunjungi untuk mengitari jalan perumahan tersebut. Setelah terasa lelah kami berhenti sejenak untuk istirahat dan minum. Kami segera menuju ke suatu danau yang berada di ujung perumahan tersebut.

          Danau buatan ini lumayan luas dan ada beberapa warung kopi tempat biasa pesepeda beristarahat sambil ngobrol bertukar pikiran. Kami memilih warung kopi pak Amat yang biasa kami kunjungi, di warung kopi pak Amat tersedia menu makanan bubur kacang hijau, mie rebus, kue pancong dan lain-lain. Sedangkan menu minumannya yaitu segala macam merek kopi dan minuman kemasan yang bervariasi di dalam lemari pendingin. Kami yang kehausan segera menyerbu lemari pendingin dan memilih minuman segar, namun sebagian lebih memilih kopi ataupun teh hangat. Mengobrol dan canda gurau kami pun pecah di warung kpi pak Mamat, biasanya kami berbincang tetang sepedda masing-masing, pekerjaan, sampai membicarakan negeri ini. 

             Tidak terasa hampir satu jam kami berada di warung kopi pak Mamat. Sebelum pulang, biasanya saya menyempatkan diri untuk berpisah dari mereka dan saya menuju tepi danau untuk menikmati sejuknya udara pagi ditepi danau tersebut. Tidak lama dari itu kami melanjutkan perjalanan mengitari perumahan tersebut dan akhirnya memasuki jalur perkampungan. Dijalur perkampungan ini jalan berubah drastis, yang sebelumnya jalan aspal mulus, sekarang berubah menjadi tanah yang bergelombang dan walaupun ada aspal itupun sudah hancur sana-sini. Akhirnya kami pun satu demi persatu berpisah ditengah perjalanan menuju rumah masing-masing.


By  :   Imam Syafi'i

Berkeliling Jam Gadang

                Pada saat itu saya, kakak dan adik saya berencana ingin bermain ke Jam Gadang Bukit Tinggi Sumatra Barat, kami berangkat dari rumah jam 10 pagi. Saya naik motor sendiri dan kakak naik motor bersama adik. Perjalanan menuju Bukit Tinggi begitu indah, kiri dan kanan jalan terdapat bukit-bukit, tebing, dan hamparan sawah hijau yang luas.

                Udara yang dingin dan segarpun saya rasakan di sepanjang perjalanan. Tidak terasa kira-kira 1 jam kami tiba di Bukit Tinggi dan lekas kami menuju tempat parkir yang terdekat dari Jam Gadang. Kami pun segera menuju Jam Gadang yang penuh cerita sejarah itu. Kami pun tiba tepat di depan Jam Gadang, begitu indah Jam peninggalan zaman belanda ini.

                Ada yang unik dari Jam Gadang ini, yaitu angka empat romawi yang terdapat pada jam ini bukanlah angka 4 romawi yang biasa kita kenal (IV) namun angka empat pada jam ini dituliskan (IIII). Di ujung paling atas jam ini terdapat atap khas rumah adat sumatra barat, saya bersyukur peninggalan sejarah ini masih terjaga dengan baik, karena banyak peninggalan sejarah yang tidak dijaga.

                Kami pun mengabadikan moment ini dengan berfoto bersama dengan riang. Tidak terasa perut sudah meminta untuk diisi, kami pun tidak kesulitan mencari tempat makan disini, karena banyak pedagang makanan dan pedagang kaki lima lainnya yang berjualan disekitar jam gadang. Akhirnya kami memilih untuk makan sate padang.

                Sate padang ini terdiri dari 6 tusuk sate dan satu setengah ketupat yang diguyur bumbu khas nikmat dan ditaburi bawang goreng gurih. Begitu lezatnya sate padang ini, harga satu porsinya 12.000 ribu rupiah. Sebelum pulang kami pun menyari pernak-pernik khas Bukit Tinggi yang banyak dijual pedangang kaki lima di sekitar Jam Gadang. Kami sepakat untuk membeli gantungan kunci berbentuk Jam Gadang dan baju yang bergambarkan Jam Gadang. Cukup menyenangkan jalan-jalan hari itu disekitar jam gadang yang ramai meriah dan indah.



By :  Imam Syafi'i

Jumat, 14 Maret 2014

Pulang Ke Kampung Halaman

                Bersamaan selesainya ujian semester saat itu 17 februari 2014 libur semester ganjil pun akhirnya tiba, aku sudah memesan jauh-jauh hari tiket pesawat untuk tgl 18 februari 2014 menuju padang sumatra barat, disana kedua orangtua dan adikku telah menunggu kedatanganku dari jakarta, sudah lama rasanya aku tidak berjumpa mereka disana.

                Sepulangnya aku dari kampus tercinta, aku langsung menyiapkan segala sesuatu yang harus aku bawa untuk esok hari. Hari yang aku tunggu-tunggu pun tiba dan dari pagi-pagi sekali saya sudah berangkat dari rumah menuju bandara soekarno-hatta untuk menghindari macetnya ibu kota.

                Setibanya di bandara aku langsung check-in dan menuju ruang tunggu, disana suadh banyak sekali orang-orang yang sedang menunggu gilirannya untuk masuk ke dalam pesawatnya masing-masing. Untungnya masih ada kursi kosong untuk aku tempati. Hampir satu jam setengah aku menunggu akhirnya tiba giliranku masuk ke dalam ruang kabin pesawat.

                Sebelum pesawat lepas landas tak henti-hentinya aku berdoa agar selamat sampai tujuan, bagaimanapun aku tetap takut ketinggian. Tak lama pesawatpun lepas landas dan mengudara, sementara itu diriku tetap terus beroda dan sesekali aku melihat ke jendela melihat pemandangan dibawah sana.

                Betapa indahnya alam semesta yang telah Allah ciptakan, awan-awan yang seperti kapas lembut, lautan yang begitu luas, gunung-gunung menjunjung tinggi, sungai-sungai panjang mengalir seperti ular panjang meliuk-liuk. Kemajuan teknologi yang telah manusia ciptakan membuat diriku bisa berada diatas awan, yang dahulu rasanya tidak mungkin kini menjadi mungkin.

                Tidak terasa satu setengah jam berlalu dan pesawatpun mendarat di bandara minang kabau sumatra barat. Sangat lega diriku karena telah mendarat, karena aku benar-benar takut ketinggian. Setelah mengambil barang-barang aku langsung menuju lobby bandara dan naik tarvel menuju kota payakumbuh. Dari bandara minang kabau kota padang menuju kota payakumbuh menempuh perjalanan 3 jam, lebih lama perjalanan di darat dari pada di langit, ya itu semua yang harus aku tempuh demi bertemu keluarga tercinta.

                Akhirnya tiba juga aku dirumah tercinta, senang rasanya bertemu kembali kedua orangtua dan adik tersayang, sudah lama aku tidak bertemu mereka, selama dirantau setiap hari aku memikirkan kabar mereka, dan sekarang sudah terbayar semua rasa kangen ku bertemu mereka kembali dengan keadaan sehat. Tidak ada kebahagian yang paling bahagia selain berkumpul dengan semua keluarga yang kita sayangi.



By : Imam Syafi'i